Selasa, 05 Mei 2020

LAZISNU MENERIMA PEMBAYARAN FIDYAH

LAZISNU MENERIMA PEMBAYARAN FIDYAH

Sudah memasuki hampir pertengahan bulan ramadhan,Sudahkah membayar fidyah ?
.
LAZISNU Bakalan menerima pembayaran Fidyah
Hubungi : 085884294447
.
LAZISNU Buka Setiap Hari
Pukul 08.00-17.00 Wib
.
Reg.Donasi :
BRI 3505-01-037512-53-8
A/n Unit Pengelola Zakat,Infaq dan Shodaqoh.
Konfirmasi : 085884294447

LAZISNU Bakalan Menerima,Mengelola dan Menyalurkan Zakat,Infaq dan Sedekah Anda

WA : 085884294447
Blog : upzisnubakalan.blogspot.com

Alamat : Kantor Sekretariatan Bersama NU-CARE LAZISNU Bakalan
Jl.Raya Bakalan RT.03 RW.01 Bakalan-Bululawang Kab.Malang
Kode Pos : 65171

Sabtu, 18 April 2020

LAPORAN KEGIATAN PENYEMPROTAN  DESINFEKTAN

LAPORAN KEGIATAN PENYEMPROTAN DESINFEKTAN

 Jum'at 17 April 2020

Assalamualaikum Wr. Wb

Alhamdulillah telah terealisasikan penyemprotan masjid/Langgar se Desa Bakalan Kec. Bululawang Kabupaten Malang untuk mengantisipasi adanya penyebaran COVID19

LOKASI DAN BENTUK BANTUAN

Desa Bakalan Kecamatan Bululawang

-4 MASJID
-15 Langgar Bakalan
-24 Langgar Banjarsari
-3 LanggarJamuran
-3 Kebonjati
-1 Madrasah Ibtidaiyah
TOTAL = 50 Lokasi

BENTUK BANTUAN
Penyemprotan seluruh area masjid/Langgar

PENERIMA MANFAAT
Warga Sekitar, khususnya takmir Masjid/Langgar di Desa Bakalan Kecamatan bululawang

PERSONAL YANG TERLIBAT

1. Tim Gus Gas Desa Bakalan Kec. Bululawang
2. Alumni PKPNU Bululawang
3.PRNU Bakalan
4. Muslimat Bakalan
5.ANSOR Bakalan
6. Fatayat Bakalan
7. BANSER Bakalan
8. IPNU IPPNU Bakalan
9. LAZISNU Bakalan
10.Pagar Nusa Bakalan
11.Pemuda 99%
12.Pemuda Kampong kulon


PROSES KEGIATAN
#Penyemprotan dan Dokumentasi kegiatan#

TANTANGAN DAN KONDISI TERKINI
Permintaan pemyemprotan cairan desinfektan semakin tinggi, namun ketersediaan alat penyemprotan dan perangkat APD sangatlah minim.

FASUM SEMENTARA YANG SUDAH DISEMPROT
-Masjid/Langgar Se_ Bakalan


REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT KEGIATAN
Kegiatan dilakukan 1 minggu sekali

PENUTUP
Semoga bermanfaat bantuan yang telah di distribusikan,  untuk mendukung kelangsungan kesehatan dan  kehidupan masyarakat Desa Bakalan-Kecamatan Bululawang

Wallahulmuwafiq Ilaa Aqwamitthariq
Wassalamualaikum Wr. Wb



Oleh : Alfian Gozi Zamzami

Minggu, 16 Februari 2020

Tentang PAGAR NUSA

Tentang PAGAR NUSA

           

          Rasa keprihatinan Gus Maksum atas berkembangnya konflik dimasyarakat antara kaum muslim dan golongan komunis, mendorong beliau melakukan training-training pencak silat. Kegiatan ini dilakukan dengan harapan bisa menjadi bekal bagi masyarakat terhadap ancaman teror dari PKI yang semakin brutal.  Seiring waktu, berbagai kelompok training pencak silat tersebut disatukan dalam sebuah perguruan yang diberi nama GASMI (Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia). GASMI resmi berdiri di Pondok pesantren Lirboyo pada tanggal 11 Januari 1966.
Gasmi berdiri sebagai tandingan atas berkembangnya LEKRA (Lembaga Kebudayaan Rakyat) yang bergerak dibawah naungan PKI (Partai Komunis Indonesia).  Gus Maksum memandang ini penting karena LEKRA adalah otak dibalik setiap aksi provokasi, sabotase, teror dan hal-hal yang meresahkan masyarakat lainnya. Menghadapi aksi LEKRA ini, beliau mengatakan “Ada Aksi ada Reaksi.  LEKRA beraksi GASMI Bereaksi, Amar ma’ruf nahi mungkar harus selalu ditegakan!”.
Bentuk-bentuk perjuangan Gasmi pada periode awal diantaranya adalah  dakwah menguasai masjid-masjid dengan latihan-latihan silat dan pengajian yang dikemas dalam latihan silat, mengadakan berbagai “Open Bar” atau “Pencak Dor”, yaitu sebuah panggung terbuka setinggi 2 meter untuk pertandingan beladiri yang melibatkan berbagai kalangan untuk bertarung secara ‘jantan dan ksatria’, maupun penanganan secara langsung terhadap “aksi sepihak” yang dilakukan oleh PKI terhadap masyarakat sipil. Baru setelah situasi keamanan mulai kondusif, pada tanggal 14 januari 1970 GASMI secara resmi didaftarkan pada Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
 Dari lahirnya GASMI inilah Gus Maksum kemudian terinspirasi untuk menyatukan berbagai macam aliran silat yang ada di NU secara lebih luas lagi. Dimulai dengan merangkul perguruan silat tradisional lokal eks. Karesidenan Kediri seperti Jiwa Suci milik pesantren Al M’aruf Bandar Lor kediri, PORSIGAL (Perguruan Olah Raga Silat Indah Garuda Loncat), sebuah perguruan silat tradisional Blitar, Asta Dahana, sebuah perguruan silat Kediri. dan beberapa perguruan silat lokal lainnya

         Pada 27 September 1985 para pendekar mengadakan pertemuan di Pesantren Tebu Ireng Jombang, yang menghasilkan kesepakatan :

Fatwa Ulama KH.Syamsuri Badawi bahwa, "Pencak silat hukumnya boleh asal dengan tujuan perjuangan"
Dibentuknya suatu Ikatan bersama untuk mempersatukan berbagai aliran silat dibawah naungan NU
Pada tanggal 3 Januari 1986 di Pesantren Lirboyo resmi lahirnya Ikatan Pencak Silat Nahdhotul Ulama Pagar Nusa, nama tersebut diciptakan oleh KH.Mujib Ridlwan dari Surabaya beliau adalah pencipta lambang NU

             KH Suharbillah mengusulkan lambang untuk Pagar Nusa, yaitu segi lima yang berwarna dasar hijau dengan bola dunia di dalamnya. Di depannya terdapat pita bertuliskan “Laa ghaliba illa billah” yang artinya ”tiada yang menang kecuali mendapat pertolongan dari Allah”. Lambang ini dilengkapi dengan bintang sembilan dan trisula sebagai simbol pencak silat. Sedangkan kalimat ”Laa ghaliba illa billah” merupakan usul dari KH Sansuri Badawi untuk mengganti kalimat sebelumnya, yaitu ”Laa ghaliba ilallah”. 

Untuk membentuk susunan pengurus tingkat nasional, PBNU di Jakarta membuat surat pengantar kesediaan ditunjuk menjadi pengurus. Surat ini ditandatangani Ketua Umum PBNU KH Abdurrahman Wahid dan Rais Aam KH Achmad Siddiq

                 Pagar Nusa merupakan akronim dari Pagar NU dan Bangsa
Pagar Nusa mengadakan Munas I di Pondok Pesantren Zainul Hasan, Genggong, Kraksaan, Probolinggo. Surat kesediaan ditempati sebagai penyelenggara munas ditandatangani oleh KH Saifurrizal. la juga yang menentukan tanggal pelaksanaan acara tersebut, yaitu 20-23 September 1991. Namun, ternyata itu adalah tanggal yang tepat dengan 100 hari wafatnya KH Saifurrizal sehingga pada pembukaan acara pun terlebih dahulu diadakan tahlilan. 

Sesuai hasil Muktamar NU di Cipasung, Tasikmalaya (1994), Lembaga Pencak Silat NU Pagar Nusa berubah status dari Lembaga menjadi badan otonom. Kemudian pada Muktamar NU di Lirboyo (1999), status Badan Otonom kembali berubah menjadi lembaga.

1)      Firman Allah :
a)      “Jika Allah menolong kamu, maka tak ada orang yang dapat mengalahkanmu” ( QS. Ali Imron : 160 ).
b)      “Orang orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata : Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah” (QS. Al-Baqarah : 249)
c)      “Dan barang siapa mengambil Allah, Rasul-Nya, dan orang -orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut ( agama ) Allah itulah yang pasti menang”. (QS. Al-Maa-idah : 56

Simbol PS NU Pagar Nusa berupa:
a.       Kurva segi lima merupakan simbolisasi dari Rukun Islam dan Pancasila. Simbolisasi ini berangkat dari dasar pengertian rukun Islam yang Nabi SAW sampaikan: “Islam itu didirikan atas lima hal: Bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah rasul Allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat, berhaji ke baitullah bagi yang mampu, dan puasa Ramadhan” (HR Bukhori).
b.      Tiga garis tepi yang sejajar dengan garis kurva merupakan lambang dari tiga pola utama cara hidup warga Nahdlatul Ulama, yaitu: Iman, Islam, Ihsan.
c.       Bintang sudut lima sebanyak sembilan buah dengan pola melingkar di atas bola bumi dan pada bagian paling atas bintangnya tampak lebih besar ini merupakan ekspresi dari pola kepemimpinan wali songo, dan juga idealisasi dari suatu cita-cita yang bersifat maksimal karena selain bintang merupakan simbol kemuliaan juga jumlah sembilan merupakan angka tertinggi. Ini sesuai dengan mimpi Nabi Yusuf tentang bintang sebagai isyarat akan mencapai kemuliaan. Firman Allah SWT : “Ketika Yusuf berkata kepada ayahnya : Wahai ayahku sesungguhnya aku bemimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan ; kulihat semuanya sujud kepadaku”. (QS.Yusuf : 4). Bintang terbesar mengisyaratkan adanya keharusan adanya kepemimpinan dalam Islam.
d.      Gambar Cabang / Trisula terletak ditengah bola dunia bagian atas, tepat dibawah bintang terbesar, merupakan pengakuan sejarah bahwa senjata jenis inilah yang tertua dan lebih luas penyebarannya di bumi nusantara. Sebagai kelompok beladiri pencak silat anggota Ikatan Pencak Silat Indonesia ( IPSI ), Pagar Nusa memasukkan simbol tersebut supaya tidak tercerabut dari identitas persatuan beladiri asli Indonesia. Sebagaimana kita maklumi bersama : Barang siapa memisahkan diri dari kelompoknya akan dimakan srigala.
e.       Bola Dunia tepat di tengah merupakan ciri khas dari organisasi underbow Nahdlatul Ulama. yang simbol utamanya berupa bumi dan tampar sebagaimana di lukiskan oleh tangan pertamanya KH. RIDWAN ABDULLAH berdasar Istikharahnya.
f.        Pita melingkupi bumi dengan tulisan LAA GHAALIBA ILLAA BILLAH
Yang berarti tidak ada yang mengalahkan kecuali dengan pertolongan Allah merupakan tata nilai beladiri khas Pagar Nusa.

1)      Dewan Besar Guru Khos
Yaitu Ulama – Ulama Sepuh yang sangat mumpuni baik lahir maupun batin yang menjadi rujukan terakhir bagi keputusan-keputusan penting dan merupakan back up utama PSNU Pagar Nusa.
Dewan Besar Guru Khos pada periode awal antara lain :
-         KH. ABDULLAH FAQIH
-         KH. HABIB JAKFAR
-         KH. ABDULLAH ABBAS
-         KH. M.A. FU’AD HASYIM
-         KH. HABIB LUTFI
-         KH. MUSLIMIN IMAM PURO
-         KH. SUFYAN
-         KH. KHOTIB UMAR
-         KH. MASDUQI MAHFUDZ
2)      Dewan Guru Khos
Dewan ini terdiri dari Ulama – Ulama Sepuh yang sangat mumpuni baik lahir maupun batin yang menjadi sumber secara langsung dalam memberi masukan bagi kemajuan dan kesuksesan LPSNU Pagar Nusa.
Dewan Guru Khos pada periode awal antara lain :
-         KH. R. KHOLIL AS’AD
-         KH. SYAIFUL ISLAM
-         KH. AGUS HALIM
-         KH. SA’DAN MAFTUCH
-         KH. ALY MASHURI
-         KH. ROFI’I
-         KH. ABDULLAH
-         KH. SU’UD IBRAHIM
-         KH. AGUS BUSTOMI
-         KH. NURKHOLIS
3)      Dewan Khos
Dewan ini merupakan motor penggerak dan dapur organisasi yang menggali, menggodok dan merumuskan segala hal yang berkaitan dengan pencak silat dan beladiri untuk kemudian disosialisasikan di tingkat kepengurusan dan operasional. Dewan ini juga merupakan back up langsung jembatan penghubung antara orang-orang khusus (khos) dengan kepengurusan secara operasional.
Dewan Khos pada periode awal antara lain :
-         PROF. DR. H. SUHAR BILLAH, SH.MBA
-         KH. IMAM FAUZI
-         DRS. H. HUSNAN SANUSI
-         DRS. SUNOTO
-         H. TIMBUL WIJAYA
-         ZAINAL SUWARI
-         KH. KHOIRUL ANAM
-         DRS. MAHSUN
-         KH. SU’UDI BAGIYONO
-         H. AFANDI MAS’UD
-         MUJAHIDIN
4)      Pasukan Khos
Adalah orang – orang khusus yang memiliki keahlian tertentu yang terjun langsung di lapangan.
5)      Pasukan Inti (PASTI)
Pasukan ini dibentuk dengan kualifikasi tertentu

Sikap Jati diri Pagar Nusa
Jati diri Pagar Nusa sama dengan jati diri NU itu sendiri, yaitu: 1.  Ukhuwah Pagar Nusa Artinya Persaudaraan tanpa membedakan aliran dan perguruan silat di Pagar Nusa. Makanya di kenal dengan istilah “Bhineka Tunggal Ika”. Biarpun berbeda tapi tetap satu juga” berbeda aliran tapi tetap dalam satu ikatan pagar nusa. 2. Ukhuwah Nahdliyyah, artinya persaudaraan sesama NU yang tidak dibatasi oleh perbedaan Partai Politik dan latar belakang sosial. 3.  Ukhuwah Islamiyah, artinya persaudaraan sesama Islam tanpa dibatasi Perbedaan amaliyah seperti persaudaraan antara NU dan Muhammadiyah. 4. Ukhuwah Basyariah, artinya persaudaraan tanpa dibatasi perbedaan Kewarganegaraan atau perbedaan bangsa. 5. Ukhuwah Wathaniyah, artinya persaudaraan tanpa dibatasi Oleh perbedaan suku atau ras yaitu`”Bhineka Tunggal Ika “ biarpun berbeda tapi tetap satu, bangsa indonesia dan Mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara Indonesia . 6. Ukhuwah Insaniyah, artinya memandang semua manusia sama dihadapan Allah SWT yang membedakan hanyalah ketakwaan saja.

Beberapa tokoh yang pernah menjadi Ketua Umum Pagar Nusa adalah KH Agus Maksum Jauhari, KH Suharbillah, KH Fuad Anwar, KH Aizuddin Abdurrahman, dan saat ini H M. Nabil Haroen. 
    

Benah ringan Kantor Sekretariat Bersama NUCARE-LAZISNU

Benah ringan Kantor Sekretariat Bersama NUCARE-LAZISNU



Bismillah...
        Bermodal semangat para sahabat dan rekan2 memulai rehap ringan kantor sekretariatan bersama NU-CARE LAZISNU ranting bakalan atau tepatnya UPZISNU Bakalan kemarin pada hari Ahad,16 Febuari 2020 rehab ringan ini kami berencana membuat dapur dan kamar mandi tujuan kami mulia mimpi,kami sangat besar kami lakukan dengan semangat,


         doa rekan-rekan semua alhamdulillah mendapat hasil kini kami memili kantor sedikit menambah suntikan semangat kami agar terus berjuang dan menegakkan bendera NU didesa kami dengan segala keahlian dan kemampuan saudara-saudara kami kami memiliki tekad yang kuat semangat yang hebat semoga setelah ini kegiatan kita semakin lancar dan berjalan sesuai rencana terimakasih kepada :

1.Bpk teguh
2.Bpk Sunarko
3.Bpk Nanang
4.Bpk Bambang
5.Bpk johan
6.Bpk mujib

dan semua yang sudah membantu baik tenaga maupun material
          kepada para donatur penyumbang baik menyumbangkan harta,makanan,bahan material dan tenaga kepada beliau semua semoga Allah SWT selalu memberikan banyak limpahan rizqi baik harta,barokah hidup maupun kesehatan aamiin....


         terimakasih kami sampaikan kepada warga desa bakalan yang sudah memberikan support semangat dan selalu memberikan kepercayaanya kepada kami semua dalam mengelola infaq dan shodaqoh anda semoga Allah membalas dengan berlipat ganda aamiin ya rabbal alamin...





Kamis, 13 Februari 2020

Komitmen Upzisnu Bakalan dalam membangun kepercayaan Ummat

Komitmen Upzisnu Bakalan dalam membangun kepercayaan Ummat


Update.....


Banner Pelaporan Semester II Bulan Juli - Desember 2019 (6 Bulan) perolehan KOIN NU Desa Bakalan Kec.Bululawang Kini Sudah Bisa Dilihat di 5 Titik di Desa Bakalan Yaitu ;


1.Depan Masjid Al-Muhajirin Bakalan,
2.Masjid Al-Falah dusun Banjarsari-Bakalan,
3.Pos 2 Bakalan
4.Di depan Masjid Darrusalam Dusun Jamuran
5.Perempatan Jalan diDusun Kebonjati-Bakalan


Fungsi Banner Pelaporan Sendiri adalah salah satu Usaha UPZISNU BAKALAN Dalam Transparansi Dana yang diperoleh dari Jamaah dalam pengambilan KOIN setiap bulanya.Berisi Tentang Penggunaan Pentasyarufan dll


kita juga menambahkan panflet yang disebar diseluruh langgar maupun TPQ se- desa bakalan demikian sedikit informasi yang bisa kami sampaikan terimakasih...
Sekian Info hari Ini !!!


Senin, 10 Februari 2020

Giat sosialisasi : Sahabat2 UPZISNU Desa Bakalan melakukan sosialisasi koin kemandirian NU di Dusun Banjarsari-Desa Bakalan.

Giat sosialisasi : Sahabat2 UPZISNU Desa Bakalan melakukan sosialisasi koin kemandirian NU di Dusun Banjarsari-Desa Bakalan.

    Ibu-ibu jama'ah terlihat antusias dengan datangnya program kotak koin kemandirian NU ini di dusun mereka, datangnya kotak koin NU dengan slogan 3S(Shodaqoh Sedino Sa'ikhllase) ini membuat warga dusun Banjarsari bisa turut andil dalam membantu program UPZISNU Desa Bakalan yaitu: NU sosial, NU dakwah, NU pendidikan dan NU kesehatan. Dengan begitu, warga Dusun Banjarsari sudah membantu mewujudkan kemandirian warga Nahdliyyin di seluruh Desa Bakalan.

     Semoga dengan hadirnya kotak kemandirian NU 3S di Dusun Banjarsari ini bisa menumbuhkan filantropi Islam ala Nahdlatul Ulama', tim yang berjumblah 3 orang langsung terjun menuju ke dusun banjar sari bertepatan denganacara rutinan muslimat NU dengan antusiasme kami menerima berbagai pertanyaan-pertanyaan dari warga yang sangat ingin segera mengetahui program tersebut berjalan didusun mereka, dusun banjar sari sudah pernah disosialisasi sebenarnya pada waktu momen tahlil akbar kemarin dan juga sosialisasi per RT dan ini sosialisasi yang ketiga dan disusun banjarsari sudah dlakukan pentasyarufan meski hanya bantuan untuk kematian yaitu biasanya kami beri uang+air mineral+sembako dan sudah berjalan sejak UPZISNU Bakalan berjalan dan alhamdulillah masyarakat desa bakalan seluruhnya sudah sadar akan shodaqoh apalag mereka merasa terbantu dengan adanya program 3S in membuat mereka bersedekah tidak usah jauh-jauh cukup dikotak koinnu dan pentasyarufanyapun jelas pelaporan uang sedekah pun juga jelas nah itu salah satu keunggulan gerakan ini.
       dijelaskan oleh petugas bahwa salah satunya adalah kotak koinnu sebaiknya ditaruh dimeja ruang tamu agar bila ada tamu yang datang atau siapapun boleh mengisi dan fungs-fungsinyapun dijelaskan secara jelas yaitu :
1. KIRIM DO’A AHLI KUBUR
2. KELANCARAN RIZQI
3. MELUNASI HUTANG
4. KETURUNAN SHOLIH SHOLIHAH
5. HAJI DAN UMRAH
6. SEGERA PUNYA KETURUNAN
7. SEGERA PUNYA RUMAH
8.SEGERA BERTEMU JODOHNYA ,DLL
   Demikian sedikit informasi yang bisa kami sampaikan bila ada salah-salah perilaku,perkataan dan perbuatan dari TIM UPZISNU Bakalan ,Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya .

     Semoga Panjenegan Semua yang Rutin Nyemplungi KOtak INfaq NU diBerikan Kesehatan,Rizqi yang berlimpa dan Mendapatkan Rahmad Dari Allah SWT Aamiin…

Minggu, 09 Februari 2020

MDS Rijalul Ansor Ranting Bakalan bertepatan Tahlil Ke 7 KH. Sholahudin Wahid

MDS Rijalul Ansor Ranting Bakalan bertepatan Tahlil Ke 7 KH. Sholahudin Wahid

Sejak Wafatnya KH. Sholahudin Wahid Ansor Banser Mengadakan tahlil selama 7 hari berturut-turut. Hari ini 9/2/20 bertempatan acara rutinan MDS Rijalul Ansor Ranting Bakalan.

Tahlil ini di hadiri oleh Ansor Ranting Gading dan Ranting Desa Bakalan. acara terlaksana di rumah Sahabat Jumaali anggota Banser Ansor ranting Bakalan.

Acara 7 hari ini berjalan dengan khidmat dengan dipimpin Sahabat Nur Alim dari ranting Gading dan Ust. Mulyono Khatib Ranting NU desa Bakalan.

https://nuchabax.blogspot.com/2020/02/mds-rijalul-ansor-ranting-bakalan.html?m=1